pembangunan di desa parung

Sabtu, 08 Januari 2011

Masjid Al - hikmah desa Parung.
seiring perkembangan jaman...makin kesini penduduk desa parung kian hari kian bertambah, hal ini berimbas pada pelaksanaan shalat jum'at.
setiap kali pelaksanaan shlat jum'at di laksanakan, warga parung ini tidak bisa masuk kedalam masjid, saking penuhnya di dalam masjid, mereka lebih mmemilih shalat diluar masjid.
melihat hal seperti ini pmerintah terkait berinisiatif merehab bangunan masjid menjadi 2 lantai dengan dana swasembada masyarakat sendiri.

 POSKESDES( Pos kesehatan Desa)
gedong ini, disamping digunakan sebagai POSKESDES, juga digunakan sebagai tempat belajar mengajar Taman Kanak-Kanak.

Dengan adanya Taman kanak-kanak ini di harapkan waraga parung bisa mendapatkan pedidikan sejak usia dini.




SDN Parung

waktu kewaktu SDN parung ini terus mnunjukkan peningkatan.
rehab bangunan terus dilakukan, dimulai dari rehab atap bangunan, tralis pengaman kaca, bahkan lapangan yang tadinya saat hujan becek, kemarau penuh debu, kini setelah di pelur,  becek dan banyak debu tidak lagi terjadi.
 
Yang menarik disini adalah teralis pengaman kaca..
Dulu sebelum tralis pengaman kaca ini ada, kaca-kaca jendela SD ini sering sekali pecah terkena bola, baik itu bola sepak atau pun bola volly.
setiap warga maupun siswa yang memecahkan kaca di minta untuk mengganti kaca yang telah di pecahkan. hal ini membuat tidak nyaman bagi warga yang ingin memanfaatkan fasilitas ini untuk beolah raga. Melihat hal ini maka demi kenyamanan warga dalam berolah raga, dipasanglah teralis pengaman kaca.
Lapangan SDN Parung.
Sebelum lapangan ini di perbaiki, siswa seringkali tidak nyaman dalam beolahRaga, terlebih saat musim hujan tiba, lapangan menjadi becek dan belumpur, hal ini jelas jelas mengganggu proses belajar mengajar, terutama mata pelajarn penjaskes.
Dengan diperbaikinya lapangn ini, kini siswa tidak lagi khawatir untuk berolahRaga



Semoga dengan peningkatan pasilitas SDN parung ini, Diiringi dengan peningkatan kwalitas Pendidikan yang mampu menciptakan kader penerus bangsa yang cerdas.

Gundul gundul pacul

Rabu, 05 Januari 2011


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Tembang Karya Sunan Kalijogo Yang Masih Relevan Jaman Sekarang Dan Manjadikan Satire Para Wakil Rakyat

Gundul-gundul pacul…cul gembelengan;
Nyunggi-nyunggi wakul…kul gembelengan;
Wakul ngglimpang segone dadi sak latar;
Wakul ngglimpang segone dadi sak latar.
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Gundul artinya kepala. Gundul pacul adalah gambaran bocah kecil yang belum remaja. Jaman dahulu di kampung-kampung, anak usia bocah memang biasa bercukur gundul papak dengan sisa kuncung di bagian tengah bagaikan dicukur dengan cangkul. Pola tingkah laku bocah gundul memang serba gembelengan, serba kemlinthi, serba grusa-grusu, bertindak sembrono tanpa perhitungan. Namanya juga masih anak-anak, wajarlah.

Demikian halnya para wakil rakyat dan pemimpin, mereka hanyalah ibarat bocah gundul yang gembelengan, merasa mampu untuk nyunggi wakul, memakmurkan rakyat. Padahal sesungguhnya mereka tidak akan pernah dapat menjalankan kekuasaan tanpa dukungan rakyat. Rakyatlah yang mempercayakan bakul kesejahteraannya kepada mereka. Maka apa jadinya jika mereka gembelengan memangku amanat rakyat?

Nyunggi merupakan kata kerja yang menunjukkan membawa suatu benda di atas kepala. Demikian tinggi perlambang pengembanan suatu amanat yang memang harus diletakkan tinggi-tinggi melebihi kepala, bagian tubuh yang paling tinggi. Amanat merupakan tugas kesucian yang harus dijunjung tinggi. Rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi mengamanatkan kekuasaannya kepada para wakil dan pemimpinnya. Maka menjadi kewajiban mereka untuk nyunggi, menjunjung tinggi amanat untuk dilaksanakan secara bersungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab.

Pemimpin yang mengkhianati amanat rakyat, ceroboh dan teledor dalam nyunggi wakul simbol kesejahteraan itu, hanya akan menyebabkan wakul ngglimpang segone dadi sak latar. Kepemimpinan yang tidak bertanggung jawab, tidak amanah dalam menjalankan amanat rakyat hanyalah akan menimbulkan malapetaka. Segala potensi dan sumber daya yang semestinya dapat didayagunakan untuk mensejahterakan rakyat hanya akan berceceran kemana-mana dan menyebabkan kemubadziran bahkan kerusakan. Kemakmuran dan kesejahteraan yang diidam-idamkan bukannya tercapai, malahan rusaklah segala tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dapatkah para wakil rakyat dan pimpinan kita saat ini dapat kembali menyelami nasehat luhur dari para pendahulu tersebut? Sebagai rakyat yang memiliki wakul kesejahteraan, marilah kita cermat dan teliti dalam memilih si bocah gembelengan yang akan nyunggi bakul kita. Kembali dengarlah suara hati dan mohonkanlah petunjuk kepada Ilahi. Dan presiden adalah termasuk bocah gundul yang harus rakyat pilih.

Adapun bagi para wakil rakyat yang terpilih dan para pemimpin yang memegang amanat nyunggi bakulnya rakyat, ingatlah selalu akan amanat yang akan senantiasa diminta pertanggungjawabannya sejak di kehidupan dunia dan akhirat. Di tangan andalah bakul kesejahteraan rakyat itu akan tetap kokoh menampung benih kebaikan dan kemakmuran, ataukah bakul itu akan tumpah menyengsarakan kehidupan rakyat. Bercerminlah selalu ke dasar lubuk jiwa yang terdalam.


Paratag Khas Parung

Selasa, 04 Januari 2011

PARATAG..merupakan sebuah tempat yang di buat sedemikian rupa dengan berbahan dasar bambu.....

paratag ini biasanya digunakan sebagai tempat berbagai macam jenis jemuran,



paratag ini biasa digunakan oleh masarakat PARUNG pada umumnya,
mereka biasanya menggunakan paratag ini sebagai tempat menjemur, BAKO, OPAK BECA, KIRIPIK, GETOT, BAHKAN OYEK PUN biasa di jemur pake paratag ini,...

Rupa - rupa Paratag

paratag tanpa kaki...

paratag ini biasanya di buat dengan memanfaatkan media yang memungkinkan paratag tersebut jauh dari tanah, dan tidak merepotkan si pengguna paratag.


paratag dengan menggunakan kaki sebelah

paratag ini biasanya memnfaatkan pagar halaman rumah untuk dijadikan sebagai kaki paratag.
paratag model ini biasanya digunakan oleh warga yang halaman rumahnya mendapatkan sinar matahari yang cukup.

 tidak memerlukan paratag

bagi sebagaian warga yang mempunyai rumah tingkat, paratag ini jarang sekali digunakan




syarat pembuatan paratag adalah : tidak boleh terlalu dekat dengan tanah, hal ini dimaksudkan agar ketika menjemur , si penjemur tidak merasa kerepotan harus jongkok, disamping itu juga di maksudkan agar jemuran cepet kering.

OPAK BECA Khas PARUNG

Senin, 03 Januari 2011

opak beca

B.E.C.A... mungkin nama ini sedikit aneh terdengar di telinga kita, ketika kita dengar nama beca ini, mungkin kita berfikir kendaraan tanpa mesin yang beroda tiga, tapi tuggu dulu, nama beca ini adalah nama sebuah penganan yang terbuat dari singkong yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah penganan yang bernama OPAK BECA.




Bahan dasar opak beca ini adalah Singkong

Cara pembuatan opak beca :
hal pertama yang harus kita lakukan adalah memilih bibit singkong unggulan, kemudian menanam.
setelah sekian lama, saatnya lah kita memetik hasilnya, 
  1. singkong dipanen kemudian di kupas kulitnya dan di bersihkan
  2. setelah bersih , singkong kemudian digiling
  3. setelah digiling, boleh juga di campur dengan yang namanya tepung singkong, kemudian di kasih racikan bumbu biar rasanya tambah mantap.
  4. bentuklah sedemikian rupa, tergantung selera dengan cara di ketik pake garpu
  5. kukuslah beberapa saat, kemudian angkat
  6. kemudian jemur sampe kering.
  7. setelah kering baru bisa digoreng
singkong yang udah di giling
membentuk opak beca edngan cara di ketik

kukusan

opak siap di jemur
jemuran opak beca
 Demikianlah bagaimana cara opak beca dibuat, Mdah khan..?? bagi sipa saja nyang ingin mencoba.. COBALAH,..!!!.